Selamat Datang di BLOG RINZI,PERJALANAN MENGGAPAI RIDHO ILLAHI

Kamis, 08 Mei 2008

STORY : Kerupuk Pisang

Sore hari sangat panas dirumah, tubuhku bercucuran keringat, habis tadi main bola sama teman-temanku dilapangan sebelah mesjid.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam... aduh nak, badanmu kotor sekali, ayo sana mandi, bentar lagi ayahmu pulang." Kata ibuku.

"Ya ibu..." aku langsung menuju tempat yang di sebut ibu kamar mandi, ya... kamar mandi kami, terdapat sumur tua yang berdinding seng, dan beratapkan langit, ember hitam untuk menimba air sudah bolong disana sini, perlu perjuangan berat hanya untuk mendapatkan seember air...

"Kakak...." adek perempuanku memanggil ku saat aku keluar dari kamar mandi.

"Apa dek?" Kataku.

"Adek pengen kerupuknya Pak Ono. Adek pengen...." katanya dengan gelagat manja.

Aku menelan ludah mendengar permintaannya, hm... apa aku punya uang? "Bentar ya dek. kakak ganti baju dulu." kataku sambil masuk kekamar.

"Iya kakaaaak..." ujarnya... lalu ia berlari lari riang seperti kijang dirumah kecil ini.

Aku mengecek tabunganku, kemarin uangnya aku pake buat beli buku sekolah, sudah habis, aku membayangkan bau kerupuk yang digoreng pak Ono, ya... wanginya enak sekali, aku juga sebenarnya pengen, apalagi dimakan pada saat baru diangkat di penggorengan... uh hangat-hangat gurih... tapi mo gimana lagi... aku tidak punya uang...

Aku keluar dari kamarku. Dan adik kecilku sedang menungguku dengan setia.

"Jadi kakaaak??" katanya penuh harap.

Aku terdiam mendengarnya. "Iya dek jadi... ayo.." kataku. Aku berharap, saat diperjalanan nanti aku menemukan uang, atau bila tidak aku bisa meminjam temanku. Aku tidak mau mengecewakan adikku.

Aku menggandeng tangan adikku sambil melihat-lihat kejalan. Adikku melompat senang, dan diwajahnya terbaca kalo dia sedang membayangkan makan kerupuk buatan pak Ono. Tapi di sepanjang jalan aku tidak melihat ada uang, dan makin lama aku berjalan makin dekat aku dengan tempat pak Ono. Aku semakin khawatir. Sepanjang jalan aku hanya melihat pohon pisang. Dan... Aha!

"Dek bantuin kakak yuk cari daun pisang yang bagus-bagus." kataku.

"Buat apa kak?"

"Ya udah bantuin kakak sebentar."

Lalu kami berdua mencari daun pisang di kebon, mencari daun pisang yang terbaik, dan yang besar-besar. Setelah dirasa cukup banyak, aku kerumahnya pak Ono bersama adikku sambil memikul daun-daun pisang.

"Pak Ono... tukar kerupuk dengan daun pisang ya pak?" Kataku.

Pak Ono terdiam, lalu ia pun tersenyum. Ia mengambil daun pisang di tanganku. Lalu ia masuk kedalam rumahnya. beberapa menit kemudian ia keluar membawa kerupuk-kerupuk dibungkus dengan daun pisang. "Nih, makasih ya dek..." Kata pak Ono.

Adikku bersorak-sorak riang, dan kami menikmati kerupuk itu berdua.

*Kisah Khayalan, di jaman dulu mungkin kayak gini kali ya....*

By : Ririn R


| Free Bussines? |

Tidak ada komentar: